contoh algoritma percabangan dan perulangan
MengenalPerulangan. Perulangan atau juga sering dikenal dengan looping merupakan pernyataan atau intruksi yang diberikan kepada komputer agar ia mau melakukan sesuatu entah itu memproses data, menampilkan data, atau yang lainnya secara berulang. Algoritma percabangan bersarang artinya di dalam IF terdapat IF lagi. Contoh Sederhana
Algoritmapercabangan dapat digunakan untuk beberapa kasus permasalahan berikut, kecuali. Algoritma pemilihan ini juga dikenal dengan nama struktur kontrol percabangan. Bustomiii com contoh algoritma percabangan. Contoh algoritma, flowchart & pseudocode. Menghitung sewa mobil di sebuah rental yang. 11 contoh flowchart beserta jenisnya lengkap
Sebuahalgoritma serakah mirip dengan sebuah Pemrograman dinamik, bedanya jawaban dari submasalah tidak perlu diketahui dalam setiap tahap; dan menggunakan pilihan "serakah" apa yang dilihat terbaik pada saat itu. 2. CONTOH ALGORITMA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI. Proses semacam algoritma sebenarnya dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Perulangan(atau dalam bahasa inggris disebut dengan loop) adalah instruksi program yang bertujuan untuk mengulang beberapa baris perintah. C++, if else, if else c++. Menghitung Luas Segitiga Menggunakan Code Block Oh ya Begitu juga dalam membuat program, kita akan sedikit banyak berurusan dengan pilihan. Contoh program c++ perulangan dan percabangan.
3Contoh Flowchart Percabangan beserta programnya. Contoh Flowchart Percabangan - Percabangan atau kondisi didalam pemrograman merupakan struktur kendali yang akan menjalankan perintah berdasarkan kondisi yang ditentukan. Pada artikel kali ini kita membahas bagaimana proses percabangan berjalan yang gambarkan melalui bagan alir atau flowchart.
mở bài nghị luận xã hội học sinh giỏi. Teman-teman, tahukah kamu bahwa ada tiga jenis algoritma yang umum dijumpai di dalam dunia pemrograman? Ketiga jenis algoritma tersebut adalah algoritma runtunan atau sekuensial sequence, algoritma pemilihan selection, dan algoritma pengulangan iteration atau looping. Sebelum kita ke latihan , kamu perlu tahu dulu apa itu looping sendiri.. Looping Adalah Di dunia programming, Looping adalah sebuah urutan perintah yang terus menerrus diulang hingga suatu kondisi yang diinginkan tercapai. Kondisi yang dimaksud disini dapat dalam bentuk yang berbeda-beda seperti; mendapatkan data dan merubah data, dan apakah sebuah nilai sudah mencapai jumlah yang ditentukan. Jenis Looping Untuk pemilihan loop mana yang digunakan, pilihan tersebut jatuh pada preferensi tiap programmer dan dapat berdasarkan tiap masalah yang ingin diselesaikan. Berikut beberapa situasi penggunaan dari masing-masing loop. While loop normalnya digunakan untuk mengulang kode tertentu sebanyak waktu yang tidak diketahui, hingga suatu kondisi terpenuhi. Contoh jika kita ingin menanyakan pada pengguna untuk angka antara 1 dan 10. Kita tidak mengetahui seberapa banyak pengguna akan memasukkan angka yang lebih besar dari 10, sehingga kita akan tetap menanyakan Selagi angkanya tidak di antara 1 dan 10’ Do while loop merupakan control flow statement yang mengeksekusi kode paling tidak sekali dan kemudian secara berulang menjalankan kodenya atau tergantung pada kondisi Boolean nya untuk menjalankan kodenya diakhir For loop merupakan statement control flow untuk iterasi khusus, yang memungkinkan kode untuk dijalankan berulang. Loop ini baik digunakan jika kita mengetahui seberapa banyak kita akan menjalankan bagian dari kode tersebut. Contoh Algoritma Pengulangan Sebelum kamu membuat program-program yang rumit, tentunya penting ya untuk betul-betul menguasai ketiga logika dasar pada pemrograman ini. Oleh karena itu, tim Coding Studio sudah menyiapkan beberapa program sederhana untuk melatih logika looping kamu nih, teman-teman! Meskipun hanya program sederhana, dijamin deh latihan kali ini akan sangat membantu dan melatih kamu untuk memahami logika looping dalam pemrograman! Di latihan kali ini, kamu akan banyak menggunakan nested loop nih. Kira-kira, apa ya maksud dari nested loop itu? Yup, nested loop merujuk pada pengulangan yang terjadi di dalam pengulangan! Eits, mungkin nested loop ini terdengar sulit, tetapi penerapannya tidak sesulit itu kok! Contoh sederhana nested loop bisa kamu lihat di bawah ini ya, teman-teman. Contoh penggunaan nested loop Mudah kan, teman-teman? Kamu hanya tinggal meletakkan suatu blok pengulangan di dalam blok pengulangan lainnya. Nah, agar kamu semakin memahami dan menguasai penggunaan nested loop ini, Coding Studio sudah menyiapkan beberapa program sederhana yang pastinya menarik untuk kamu coba nih! Pada dasarnya, latihan kali ini hanya mengharuskan teman-teman menggambar segitiga dari tanda bintang * dengan menggunakan nested loop. Nah, inilah keempat gambar segitiga yang akan segera kamu gambar menggunakan nested loop! Jangan khawatir akan kesulitan ya, teman-teman, karena Coding Studio juga sudah menyiapkan panduan untuk kamu menyelesaikan setiap latihannya. Setiap latihan juga sudah disusun mulai dari tingkatan yang paling mudah hingga yang paling menantang. Oleh karena itu, kamu bisa mengerjakannya mulai dari nomor yang pertama terlebih dahulu. Tanpa berlama-lama lagi, yuk kita mulai berlatih sekarang! 1. Segitiga Sederhana 5 Program Sederhana untuk Melatih Logika Looping Kamu 13 Bentuk segitiga pertama yang akan kita bentuk adalah segitiga seperti gambar di atas. Apakah teman-teman dapat melihat pola yang terbentuk dari segitiga di atas? Di baris pertama, kamu hanya akan menemukan 1 bintang. Di baris yang kedua, kamu akan menemukan 2 bintang. Pada baris ketiga, kamu akan menemukan 3 bintang. Untuk baris-baris selanjutnya, bintang yang dicetak akan bertambah satu buah. Melihat dari pola di atas, maka dapat kita temukan bahwa pola pencetakan segitiga sederhana yang pertama ini akan seperti gambar di bawah ini kan? Nah, setelah mengetahui polanya, kamu bisa menerapkannya ke dalam program nested loop kamu deh! Mudah kan? Baca Juga Algoritma Pengulangan dengan While dan Do-while 2. Segitiga Terbalik Setelah berhasil mencetak 1 hingga 5 bintang, sekarang kita balik yuk gambar segitiganya! Nah, segitiga kedua yang akan kita coba cetak adalah gambar segitiga di bawah ini. 5 Program Sederhana untuk Melatih Logika Looping Kamu 14 Kali ini, kira-kira bagaimana ya pola pencetakan bintangnya? Jika kita cermati, di baris pertama, kita mencetak tanda bintang sebanyak 5 kali. Di baris kedua, kita mencetak tanda bintang sebanyak 4 kali. Di baris ketiga, bintang yang dicetak pun berkurang lagi sebanyak 1 buah. Jadi, jika kita kembali rumuskan secara per barisnya, kita akan menemukan bahwa pola segitiga terbalik kali ini menjadi sebagai berikut Setelah mengetahui polanya, kini kamu bisa membuat nested loop yang benar deh untuk segitiga terbalik ini! 3. Segitiga yang Lebih Menantang Nah, sekarang kamu sudah siap untuk menggambar bentuk segitiga yang lebih menantang lagi, yaitu seperti gambar di bawah ini! 5 Program Sederhana untuk Melatih Logika Looping Kamu 15 Wah, kali ini segitiganya rata kanan’ nih, teman-teman! Kira-kira, bagaimana ya segitiga di atas bisa terbentuk? Yup, benar sekali! Kamu bisa membuat segitiga rata kanan’ ini dengan mencetak spasi di tempat-tempat yang kosong. Jika kita cermati lebih lanjut lagi, untuk membentuk segitiga di atas, ternyata kita perlu membentuk sebuah persegi dengan ukuran 5×5, bukan? Tepatnya, sebuah persegi yang setengahnya terdiri atas spasi, dan setengahnya lagi terdiri atas tanda bintang. Sejauh ini, apakah kamu sudah berhasil menebak pola pembentukan gambar segitiga di atas? Di baris pertama, kamu hanya akan menemukan 5 buah tanda bintang. Namun, di baris kedua, kamu akan menemukan 1 spasi dan 4 tanda bintang. Di baris ketiga, kamu akan menemukan 2 spasi dan 3 tanda bintang. Begitu pula untuk baris-baris selanjutnya. Pastinya kamu sudah bisa menebak akan seperti apa rumus untuk segitiga yang satu ini, kan? Kamu pastinya sudah mengetahui bahwa gambar segitiga kali ini terdiri atas 2 tanda yang berbeda ya, teman-teman, yaitu tanda spasi dan tanda bintang. Oleh karena itu, di dalam nested loop kamu kali ini, kamu pastinya memerlukan kondisi percabangan untuk mencetak kedua tanda tersebut sesuai rumus di atas. Untuk kondisi percabangannya, kamu bisa menggunakan kondisi IF ya, teman-teman! 4. Segitiga yang Lebih Menantang 2 Sadarkah kamu bahwa segitiga di nomor 3 mirip dengan segitiga di nomor 2? Nah, jika kita sudah membuat segitiga di nomor 2 dengan posisi rata kanan’, maka ini saatnya kita membuat segitiga di nomor 1 dengan posisi rata kanan’! Kamu tidak perlu men-scroll browser kamu ke nomor pertama ya, teman-teman, karena gambar segitiga keempat ini bisa kamu temukan di bawah ini. 5 Program Sederhana untuk Melatih Logika Looping Kamu 16 Sama seperti segitiga pada nomor 3, kamu masih membutuhkan tanda spasi dan tanda bintang untuk segitiga keempat ini. Artinya, kamu masih memerlukan kondisi percabangan atau kondisi IF di dalam nested loop kamu nanti ya, teman-teman. Perbedaan segitiga ini dengan segitiga di nomor 3 adalah jumlah bintangnya yang bertambah dari baris pertama hingga baris terakhirnya. Pastinya kamu sudah bisa menebak rumus segitiga yang terakhir ini, kan? Baris pertama segitiga ini memang terdiri atas 4 spasi dan 1 tanda bintang. Di baris keduanya, kamu bisa menemukan 3 spasi dan 2 tanda bintang. Jumlah spasi di setiap barisnya akan berkurang, dan jumlah tanda bintang di setiap barisnya justru bertambah. Berikut ini adalah rumus untuk membantu kamu menggambar segitiga yang keempat ini. Jika kamu sudah berhasil menemukan polanya, saatnya menerapkan pola tersebut ke dalam nested loop kamu! Selamat karena kamu sudah berhasil membentuk keempat buah segitiga pada latihan ini! Baca Juga Algoritma Pengulangan dengan For Loop 5. Segitiga dengan Angka Eits, jangan kabur dulu, teman-teman! Di program sederhana yang terakhir ini, kamu tidak perlu mengubah logika looping-mu lagi, kok! Kali ini, kamu hanya perlu mengubah tanda bintang menjadi angka-angka seperti segitiga di bawah ini. Tujuan latihan yang terakhir ini adalah agar kamu dapat melihat alur pencetakan segitiga secara lebih jelas dengan bantuan angka-angka ini. Dua gambar segitiga di atas hanyalah sebuah contoh. Kamu bisa mengkreasikan segitiga angka’ milikmu sebebas mungkin agar kamu semakin memahami alur eksekusi perintah dalam sebuah struktur nested loop. Selain membuat segitiga angka dengan bentuk segitiga yang pertama, kamu juga mengkreasikan ulang bentuk segitiga kedua, ketiga, dan keempat dengan menggunakan logika looping, loh! Itu dia kelima latihan pembuatan program sederhana yang dapat membantu kamu untuk lebih memahami logika looping dalam dunia pemrograman. Kalau kamu masih memerlukan bantuan untuk mencetak gambar-gambar segitiga di atas, jangan ragu untuk bertanya melalui kolom komentar ya, teman-teman. Coding Studio akan selalu siap untuk membantu menjawab pertanyaan-pertanyaanmu! Oh iya, selain mencetak bentuk segitiga, kamu juga bisa mencetak bentuk persegi, jajaran genjang, atau bahkan layang-layang loh! Semoga latihan membuat program sederhana ini bisa membantu mengasah logikamu dalam membuat sebuah program ya, teman-teman. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Dalam menuliskan bahasa pemrograman, terkadang kita ingin menuliskan perintah yang sama dalam banyak kali iterasi misalnya ratusan, ribuan bahkan juta-an. Tentunya itu akan membutuhkan waktu dan tenaga yang lama untuk menuliskan satu persatu perintah tersebut. Maka dari itu, dalam bahasa pascal ada sebuah fungsi bernama perulangan looping. Looping atau perulangan sendiri didefinisikan sebagai bahasa pemrograman yang berfungsi untuk menjalankan baris kode secara berulang-ulang selama kondisi masih terpenuhi. Content Navigation 13 Macam Algoritma Perulangan Beserta Contoh Programnya1. Algoritma Perulangan For2. Algoritma Perulangan While Do3. Algoritma Perulangan Repeat-Until Ternyata ada 3 macam Looping dalam Algoritma Perulangan. Untungnya, ketiga algoritma ini akan dibahas secara rinci oleh Dafunda Tekno 1. Algoritma Perulangan For Algorimta pengulangan for dibagi menjadi dua yaitu For. . . to . . . do untuk perulangan postif dan For . . . down. . . to untuk perulangan negatif. Atau lebih jelas, kamu bisa lihat dua pembagian algoritam pengulangan berikut ini. A. Algoritma Perulangan For…to..do Algoritma For . . to. . .do ini melakukan perulangan secara berurutan dari angka terkecil hingga angka terbesar. Algoritma ini memiliki struktur seperti ini For variabel=kondisiAwal to kondisiAkhir do statemen; Contoh program pascal algoritma perulangan for . . . to . . . do Program Loop1; uses crt; var iinteger; Begin For i=1 to 100 do Begin writeln'Nama Saya'; End; Readln; end. B. Algoritma Perulangan For…downto..do Algoritma For . . to. . .do ini melakukan perulangan secara berurutan dari angka terbesar hingga angka terkecil. Algoritma ini memiliki struktur seperti ini For variabel=kondisiAwal downto kondisiAkhir do statemen Contoh program Algoritma Perulangan For..downto…do Program Loop2; uses crt; var iinteger; Begin For i=100 downto 1 do Begin writeln'Nama Saya'; End; Readln; end. 2. Algoritma Perulangan While Do Algoritma Perulangan While Do merupakan algoritma yang melakukan pengulangan “statement” selama kondisi masih terpenuhi. Selama statement bernilai salah, statement akan terus diulangi . Strukur dari algoritma perulangan while do adalah While kondisi Do Statemen; Contoh program algoritma while do Program Loop3; uses crt; var iinteger; Begin i=0; while i<4 do begin writelni; i=i+1; end; Readln; end. 3. Algoritma Perulangan Repeat-Until Algoritma repeat-until adalah algoritma yang melakukan pengulangan “statement” sehingga Until kondisi terpenuhi. Selama statement bernilai salah, statement akan terus diulangi hingga nilainya benar. Statement Algoritma Repeat-Until paling sedikit diproses selama 1 kali. Dibawah ini adalah struktur dari Algoritma Repeat-Until Repeat Statemen1; Statemen2; ... Statemen; Until kondisi; Contoh Program Pascal Repeat-Until program repeat_until; uses crt; var i integer; begin clrscr; i= 0; repeat begin writeln'Hello World'; i= i + 1; end; until i = 10; readln; end. Dari program tersebut akan memunculkan output seperti ini Nah itu adalah penjelasan macam-macam algoritma perulangan. Gimana gampang kan ya? Kalau ada yang bingung bisa kita didiskusikan di kolom komentar.
PythonMungkin kalian akan bertanyaApa itu percabangan dan kenapa dinamakan percabangan?Buat yang belum pernah kuliah atau belajar tentang algoritme dan flowchart, mungkin ini istilah yang baru pertama kamu ini sebenarnya untuk menggambarkan alur program yang flow chart, logika “jika…maka” digambarkan dalam bentuk itu, ini disebut percabangan, struktur ini juga disebut control flow, decision, struktur kondisi, Struktur if, akan mampu membuat program berpikir dan menentukan tindakan sesuai dengan logika/kondisi yang kita berikan. Pada kesempatan ini, kita akan belajar struktur percabangan pada python. Mulai dari yang paling dasar hingga yang sebelumnya sudah paham tentang operator relasi dan kita mulai…Struktur Percabangan IfPercabangan If digunakan saat terdapat satu pilihan kalau kita tidak lulus dalam ujian, maka kita ikut remidi. Sedangkan kalau lulus tidak perlu ikut kita bisa membuat kode-nya seperti iniif lulus == "tidak" print"kamu harus ikut remidi"“Jika lulus == "tidak" maka cetak teks "kamu harus ikut remidi"”Kita menggunakan operator relasi sama dengan == untuk membandingkan isi variabel lulus. Sedangkan tanda titik-dua adalah tanda untuk memulai blok kode blok If, harus diberikan indentasi tab atau spasi 2x.❌ Contoh penulisan yang salahif lulus == "tidak" print"Kamu harus ikut remidi"✔️ Contoh penulisan yang benarif lulus == "tidak" print"kamu harus ikut remidi"Contoh ProgramSekarang, mari kita praktek…Buatlah program berikut lulus = raw_input"Apakah kamu lulus? [ya/tidak] " if lulus == "tidak" print"Kamu harus ikut ujian"Silahkan dieksekusi, lalu masukan jawaban “ya” atau “tidak”. Perhatikanlah hasil lagiBiar pemahamannya semakin mantap, silahkan coba contoh kasus berikut ini. program untuk mengecek bonus dan diskon file total_belanja = input"Total belanja Rp " jumlah yang harus dibayar adalah berapa total belanjaannya tapi kalau dapat diskon akan berkurang bayar = total_belanja jika dia belanja di atas 100rb maka berikan bonus dan diskon if total_belanja > 100000 print"Kamu mendapatkan bonus minuman dingin" print"dan diskon 5%" hitung diskonnya diskon = total_belanja * 5/100 5% bayar = total_belanja - diskon cetak struk print"Total yang harus dibayar Rp %s" % bayar print"Terima kasih sudah berbelanja" print"Datang lagi yaa..."HasilnyaStruktur Percabangan If/ElsePercabangan If/Else digunakan saat terdapat dua pilihan jika umur diatas atau samadengan 18 tahun boleh membuat SIM. Sedangkan dibawah itu belum kita bisa membuatnya dalam program umur = input"Berapa umur kamu " if umur >= 18 print"Kamu boleh membuat SIM" else print"Kamu belum boleh membuat SIM"Selain blok If, terdapat juga blok Else yang akan dieksekusi apabila kondisi umur >= 18 salah False.Hasil eksekusi dari kode di atas adalah sebagai berikutStruktur Percabangan If/Elif/ElsePercabangan If/Elif/Else digunakan apabila terdapat lebih dari dua pilihan begini maka ini elif begitu maka itu else pokoknya gitu dah!Kata kunci elif artinya Else if, fungsinya untuk membuat kondisi/logika tambahan apabila kondisi pertama ProgramMisalkan kita akan membuat program untuk menentukan grade nilai dengan flow chart sebagai berikutMaka kode programnya bisa kita buat seperti inifile nilai = input"Inputkan nilaimu " if nilai >= 90 grade = "A" elif nilai >= 80 grade = "B+" elif nilai >= 70 grade = "B" elif nilai >= 60 grade = "C+" elif nilai >= 50 grade = "C" elif nilai >= 40 grade = "D" else grade = "E" print"Grade %s" % gradeMaka hasilnyaApa Selanjutnya?Percabangan dapat kita gunakan untuk membuat logika tiga bentuk percabangan yang baru saja kita pelajari if, if/else, dan if/elif/ ada pertanyaan, silahkan sampaikan melalui komentar!Selanjutnya silahkan pelajari tentang perulangan pada Python.
Di dalam dunia pemrograman, ada 3 jenis algoritma yang umum dijumpai, yakni algoritma runtunan, algoritma pemilihan algoritma percabangan, dan juga algoritma pengulangan. Ketiga jenis algoritma ini merupakan algoritma-algoritma dasar yang akan sangat kita perlukan untuk mempelajari lebih dalam tentang pemrograman ke depannya. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk benar-benar menguasai ketiga jenis algoritma ini. Di artikel kali ini, kita akan mempelajari salah satu jenis algoritma di atas, yaitu algoritma pemilihan. Algoritma pemilihan atau algoritma percabangan ini juga dikenal dengan nama struktur kontrol percabangan. Struktur kontrol percabangan digunakan ketika kita perlu menjalankan suatu perintah berdasarkan kondisi atau syarat tertentu. Untuk membantu kamu dalam memahami struktur kontrol percabangan ini, mari kita buat sebuah program sederhana. Program ini akan menyapa kamu sesuai dengan jenis kelamin yang kamu masukkan. Apabila kamu adalah seorang perempuan, program ini akan menyapamu dengan kalimat “Good morning, Miss!”. Namun, apabila kamu adalah seorang laki-laki, program ini akan mengganti kalimatnya menjadi “Good morning, Sir!”. Dari contoh di atas, dapat kita lihat ya bahwa kalimat yang akan dikeluarkan oleh program tentunya bergantung pada jenis kelamin yang kamu masukkan. Nah, untuk kondisi-kondisi seperti itulah struktur kontrol percabangan digunakan. Setelah memiliki gambaran terkait program sederhana yang akan kita buat, yuk kita mulai pelajari syntax-nya sekarang! Baca Juga 5 Program Sederhana untuk Melatih Logika Looping Kamu Syntax untuk Struktur Kontrol Percabangan Secara umum, kita dapat mengaplikasikan struktur kontrol percabangan dengan dua jenis syntax, yaitu If-else dan juga Switch-case. Kedua syntax struktur kontrol percabangan ini dapat kita temui di banyak bahasa pemrograman. Meskipun strukturnya tidak jauh berbeda antara setiap bahasa pemrograman, syntax-nya tetap harus disesuaikan dengan bahasa pemrograman yang digunakan ya. 1. If-else Struktur kontrol percabangan yang pertama adalah If-else. Struktur if-else ini bisa dibilang merupakan struktur kontrol percabangan yang paling sederhana. Struktur penulisan if-else secara umum bisa dilihat pada gambar di bawah ini Struktur Kontrol Percabangan dalam Algoritma Pemrograman 11 Nah, kembali ke contoh kita sebelumnya, kira-kira kondisi dan perintah apa yang cocok untuk mengisi struktur If-else kita? Untuk kondisinya, kita bergantung pada jenis kelamin yang kita masukkan. Akan tetapi, tidak hanya sampai di situ, kita juga harus tahu apakah jenis kelaminnya perempuan atau laki-laki. Oleh karena itu, kondisinya bisa kita isi seperti gambar di bawah ini Struktur Kontrol Percabangan dalam Algoritma Pemrograman 12 Setelah itu, mari kita isi bagian untuk menuliskan perintahnya. Untuk program sederhana ini, kita hanya perlu mencetak kalimat yang sesuai dengan kondisi yang sudah kita tetapkan sebelumnya. Pada bagian kondisi If, kita mengisinya dengan jenis kelamin perempuan. Apabila kondisi tersebut terpenuhi, perintah yang ada di dalam blok If akan dijalankan. Oleh karena itu, kita bisa mengisikan bagian perintah pada blok If dengan perintah yang akan dijalankan saat jenis kelaminnya adalah perempuan. Potongan kodenya akan terlihat seperti di bawah ini Struktur Kontrol Percabangan dalam Algoritma Pemrograman 13 Setelahnya, kita masih memiliki blok else. Berbeda dengan blok If, kita tidak perlu menuliskan kondisi apapun pada blok else. Hal ini karena blok else sudah pasti dijalankan hanya jika kondisi pada blok If tidak terpenuhi. Dalam contoh kasus yang kita gunakan, blok else hanya akan dijalankan jika jenis kelaminnya bukan perempuan. Dalam kata lain, blok else akan dijalankan apabila jenis kelaminnya laki-laki. Oleh karena itu, pada blok else, kita hanya perlu menuliskan perintah yang akan dijalankan apabila blok If tidak dijalankan. Pada contoh kasus yang kita gunakan, blok else akan kita isi seperti gambar berikut Wah, berarti kondisi If-else hanya dapat digunakan pada kondisi yang melibatkan 2 pilihan saja dong? Jika hanya struktur If-else yang digunakan, program kamu memang hanya bisa menampung 2 pilihan. Akan tetapi, struktur If-else ini juga bisa dimodifikasi loh! Kamu bisa menambahkan banyak pilihan pada struktur if-else dengan menggunakan keyword else if. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa menyimak gambar di bawah ini ya Baca Juga 5 Istilah Pemrograman Penting untuk Programmer Pemula 2. Switch-case Struktur kontrol percabangan yang kedua adalah struktur Switch-case. Secara fungsi, Switch-case bisa dibilang memiliki fungsi yang sama persis dengan If-else. Akan tetapi, struktur yang digunakan pada Switch-case ini sedikit berbeda dengan struktur If-else. Meskipun begitu, Switch-case ini akan sangat membantu apabila kamu memiliki banyak pilihan untuk program kamu. Memangnya seperti apa sih struktur Switch-case itu? Nah, kamu bisa melihatnya pada gambar di bawah ini Struktur Kontrol Percabangan dalam Algoritma Pemrograman 14 Dapat kita lihat bahwa parameter yang digunakan setelah syntax Switch bukanlah kondisi seperti pada struktur If-else, melainkan hanya variabel. Variabel yang dimaksud adalah variabel yang digunakan untuk kondisi percabangan kita. Oleh karena itu, untuk contoh kasus yang kita gunakan, kita bisa mengisi variabelnya dengan jenis kelamin. Dengan begitu, syntax-nya akan menjadi seperti berikut Struktur Kontrol Percabangan dalam Algoritma Pemrograman 15 Selanjutnya, kita akan memasukkan kondisi yang diletakkan setelah syntax case. Berbeda dengan kondisi pada struktur If-else, kondisi yang diletakkan setelah syntax case ini hanya bisa diisi dengan sebuah nilai. Nilai tersebut dapat berupa integer, sebuah karakter, atau sebuah string. Yang terpenting, bagian ini hanya bisa diisikan dengan sebuah nilai dan bukannya perbandingan seperti kondisi pada If-else. Nilai pada bagian ini haruslah nilai dari variabel yang kita letakkan setelah syntax Switch. Pada contoh kasus yang kita gunakan, variabel yang kita gunakan adalah jenis kelamin. Nilai dari jenis kelamin yang kita tetapkan ada 2, yakni perempuan atau laki-laki. Oleh karena itu, kita dapat mengisi bagian kondisi setelah syntax case seperti berikut Struktur Kontrol Percabangan dalam Algoritma Pemrograman 16 Setelah mengisi variabel dan kondisi, kita bisa menuliskan perintah yang akan dijalankan setelah tanda titik dua pada masing-masing syntax case. Dengan demikian, syntax akhir dari struktur Switch-case kita akan terlihat seperti di bawah ini Dari potongan kode di atas, dapat kita lihat adanya syntax break’ di setiap akhir perintah. Fungsi syntax ’break’ tersebut adalah untuk mencegah program menjalankan case selanjutnya apabila program sudah menemukan case yang sesuai dengan kondisinya. Nah, struktur Switch-case yang seperti demikian memungkinkan kamu untuk menambahkan berapa pun pilihan yang kamu miliki. Kamu bisa menambahkan 3 case, 5 case, atau bahkan 10 case. Oleh karena itu, struktur Switch-case ini memang lebih cocok digunakan apabila kamu menyediakan banyak pilihan pada program kamu. Itulah 2 struktur kontrol percabangan yang umum dijumpai di dunia pemrograman. Setelah mempelajari dasar-dasar keduanya, sekarang kamu bisa lebih mendalami struktur kontrol percabangan yang ada deh! Misalnya, setelah ini, kamu bisa mencari tahu fungsi keyword default’ pada struktur Switch-case. Selain itu, kamu juga bisa mencari struktur kontrol percabangan lainnya selain If-else dan Switch-case. Dengan begitu, kamu bisa memiliki lebih banyak pilihan untuk menerapkan percabangan ke dalam program kamu. Semoga artikel dari Coding Studio kali ini bisa membantu kamu untuk lebih memahami algoritma pemilihan algoritma percabangan ya! Sampai jumpa di artikel selanjutnya! Kamu mau belajar lebih dalam tentang Algoritma ? Ikuti kursus algoritma secara gratis , kamu tinggal klik link berikut Menguasai Fundamental Algoritma dan daftar sekarang juga!
Home TI sebutkan contoh algoritma sekuensial, algoritma perulangan, dan algoritma percabangan dalam kehidupan sehari hari! SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 sebutkan contoh algoritma sekuensial, algoritma perulangan, dan algoritma percabangan dalam kehidupan sehari hari! INI JAWABAN TERBAIK 👇 Jawaban yang benar diberikan emirumisbahulhaq jawaban Penjelasan Contoh penerapan algoritma sekuensial dalam kehidupan sehari-hari misalnya seperti memasak air. Dalam memasak air algoritmanya adalah yang pertama mengambil wadah atau panci untuk menampung air terlebih dahulu. Yang kedua mengisi panci atau wadah tersebut dengan air. Yang ketiga meletakkanya diatas kompor dan menutup wadah atau panci tersebut. Terakhir kompor dinyalakan dan tunggu hingga air mendidih. Contoh penerapan algoritma perulangan dalam kehidupan sehari-hari misalnya seperti menyetrika pakaian. Pada menyeterika pakaian algoritmanya adalah yang pertama menyiapkan alas untuk pakaian yang akan di setrika. Yang kedua menyiapkan setrika dan menghubungkan kabelnya ke stop kontak, selanjutnya setrika dinyalakan dan tunggu setrika sampai panas. Ketika setrika sudah panas lakukan penyetrikaan pada tiap sisi pakaian dan jangan lupa berikan pengharum. Jika pakaian tersebut sudah disetrika lipat dan lakukan perulangan langkah yang tadi pada pakaian yang lain. Jika sudah matikan setrika dan lepaskan kabel dari stop kontak. Pada langkah “…lakukan perulangan langkah yang tadi pada pakaian yang lain” merupakan algoritma perulangan. Contoh penerapan algoritma bersyarat dalam kehidupan sehari-hari misalnya seperti mengisi baterai laptop. Ketika mengisi baterai algoritmanya adalah yang pertama hubungkan adaptor atau kabel charger dengan stop kontok. Kedua hubungkan adaptor atau kabel charger dengan laptop. Isi baterai hingga penuh. Jika baterai sudah penuh cabut atau lepaskan adaptor atau kabel charger dari stop kontak. Jawaban yang benar diberikan Pencarian Sebenernya, kalo soal teman elektronik ” sosmed friends” itu ga masalah sih. cuma gini aja, kalo sosmed kita hanya taunya sekedar oh iya dia gini2 tapi belum tentu latar belakang dia kita bisa tau kan? jadi kayak lebih jelas gitu nah kalo berteman di , kan lebih jelas kita tau perilaku dia gimana di , latar belakang dia gimana lagian kalo ada apa2 kan kita bisa minta bantuan sama mereka. kalo temen sosmed kadang bisa kadang ga. tergantung dengan apakah dia online atau offline – kalo menurut aku gitu sih Jawaban yang benar diberikan Pencarian Pilih gambar kamera dibawah
contoh algoritma percabangan dan perulangan